PROFESIONALITAS GURU PAI DALAM PEMBELAJARAN DI SMA DAERAH PERBATASAN KABUPATEN PULAU MOROTAI
Abstract
Profesionalitas adalah pilar utama dalam menilai etika seorang guru. Sebagai pendidik, guru memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing, mengajar, dan membentuk karakter peserta didik. Dalam melaksanakan tugas mengajar, guru tidak dapat semata-mata bertindak sesuai dengan keinginannya sendiri; sebaliknya, mereka diharapkan untuk mengacu pada standar etika yang telah ditetapkan.Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi lapangan. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan tahapan koleksi data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses pembelajaran guru PAI di SMA Daerah perbatasan kabupaten Pulau Morotai dimulai dengan kegiatan perencanaan pembelajaran yaitu membuat dokumen Rencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Dengan kelengkapan RPP maka guru PAI sudah berada pada kondisi siap melaksanakan pembelajaran di kelas. Selanjutnya, pelaksanaan pembelajaran memerhatikan sintak model pembelajaran dalam RPS. Guru PAI memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas sehingga dapat menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif. Situasi pembelajaran terkait dengan kemampuan guru dalam mengelola kelas. Ada beberapa faktor pendukung pembelajaran di antaranya adalah sikap mental pendidik, kemampuan pendidik, media, kelengkapan kepustakaan. Sedangkan faktor penghambat dalam proses pembelajaran antara lain kesulitan dalam menghadapi perbedaan karakteristik peserta didik, perbedaan individu yang meliputi intelegensi, watak dan latar belakang, kesulitan menentukan materi yang cocok dengan kejiwaan dan jenjang pendidikan peserta didik, kesulitan dalam menyesuaikan materi pelajaran dengan berbagai metode supaya peserta didik tidak segera bosan, kesulitan dalam memperoleh sumber dan alat pembelajaran, kesulitan dalam mengadakan evaluasi dan pengaturan waktu. Evaluasi pembelajaran dilakukan secara periodik terjadi setiap semester dan diikuti oleh semua jenjang kelas.
Full Text:
PDFReferences
An-Nahlawiy, Abdur Rahman, Ushul at-Tarbiyah al-Islamiyah, (Beirut, Daar al-Fikr, 1979
Badawi, Ahmad. Kelompok Belajar sebagai Teknik Bimbingan dan Penyuluhan Metode pengajaran. Yogyakarta: FIP-IKIP, 1985.
Barber, B. Some Problems In the Sociology of the Professions. (Terj. K. S. Lynn). Boston: Houghton Mifflin, 1965.
Charles M. Regeluth, Instructional Design Theories and Models, An Overview of Their Current Status, New York: Routledge, 1999.
Daryanto. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media, 2010.
Departemen Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta: Duta Ilmu 2006.
Devaney and Sykes. Professionalism, Attitudes Teacher. Washington. TP. 1998.
Dick Walter, Lou Carey, James O.Carey, The Sistematic Design of Instruction. New Jersey: Pearson, 2001.
Djamarah, S B dan Zain, A. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
Emzir. Metode Penelitian Kualitatif : Analisis Data. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Fitriani, Cut; Murniati AR; Nasir Usman. Kompetensi Profesional Guru Dalam Pengelolaan Pembelajaran Di MTS Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Magister Administrasi PendidikanPascasarjana Universitas Syiah Kual, 2017.
Fullan, M. The New Meaning of Educational Change. London: Cassell, 2011.
Gagne, Briggs J, Principles of Instructional Design, Second Edition. New York: Holt Rinehart and Winston, 2008.
Gutierrez, Amanda., C. Alexander., J. Fox (Terj). Professionalism and Teacher Education Voices from Policy and Practice. (https://doi.org/10.1007/978-981-13-7002-1, 2019
Gutierrez, et al. Professionalism and Teacher Education Voices from Policy and Practice. 2019: https://doi.org/10.1007/978-981-13-7002-1
Gutierrez, et al. Professionalism and Teacher Education Voices from Policy and Practice. https://doi.org/10.1007/978-981-13-7002-1, 2019.
Hargreaves, A. Four ages of professionalism and professional learning. Teachers and Teaching, 2000 6(x), 151–182.
Helsby, G. Changing Teachers’ Work, Buckingham. Open University Press, 1999.
HR. Abu Hurairah ra (Hadits Web 3.0. Kumpulan dan Referensi Berlajar Hadits. http://opi. 11Omb.com)
HR. Ibnu Majah, dishahihkan oleh Shaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if ibnu Majah Nomor 224 (Hadits Web 3.0. Kumpulan dan Referensi Berlajar Hadits. http://opi. 11Omb.com).
Husain Usman, d`an Purnomo Setiady Akbar, Metodologi penelitian social Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000, cet III.
Isjoni. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2010.
Kavita, K. S. Motivational Beliefs and Academic Achievement of University Students. Journal of Research & Method in Education, 4(1), 2014).
Kunandar. Guru Profesional. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2007.
Mulyasa. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Remaja Rosdakarya Bandung, 2007.
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Dunia, 1989.
Nasution, Metode Penelitian (Cet. I). Jakarta: Bina Rupa Aksara, 1992.
Nata, Abuddin. Manajemen Pendidikan. Prenada Media, Jakarta, 2003.
Oesma, M. Uzer. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1992.
Richard M. Hodgetts, and Donald F. Kuratko. Management. New York: Harcourt Brace Jovanovich Publishers, 1988.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Rohani, Ahmad. Media Instruksional Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.
Rusman. Model-model Pembelajaran. Depok: PT. Rajagrafindo Persada.
Sachs, J. Rethinking the practice of teacher professionalism. (In C. Day, A. Fernandez, T. E. Hauge, & J. Moller (Terj.), Abingdon, UK: Routledge Farmer, 2000.
Sanjaya, Wina. Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompotensi. Jakarta: Kencana Prenata Media Group, 2005.
Sardiman, A.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raya Grafindo Persada 2001.
Shantz, Doreen and P. D. Pruleur. Teacher Profesionalisme and School Leadership. (Education. The Journale: Education Leadershhip. Chula Vista, Calif. Vol. 116 Spring, 1996
Southwick, J. National Competition policy and the professions: Can the professions survive under a national competition policy? Retrieved from http://www.professions.com.au/advocacy/ archives/item/national-competition-policy-the-professions).
Sudjana, Nana. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Dunia, 1989.
-------------------. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2000.
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alvabeta, Bandung, 2016.
Supriadi, Edi..Mengangkat Citra dan Martabat Guru. Depdikbud, Jakarta, 1998.
Suryana, Asep. profesionalisme guru pasca undang-undang guru dan dosen. Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. V Nomor D April 2007.
Susanti, Aty. Efektifitas Pengelolaan Pengembangan Profesionalitas Guru. Jurnal Administrasi Pendidikan Vol.XXIII No.2 Tahun 2016.
Syah, M. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2003.
Syah, M. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2003.
Syukur, Imam Abdul. Profesionalisme Guru Dalam Mengimplementasikan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 20, Nomor 2, Juni 2014.
Usman, Moh. Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1994.
Walter, Dick, L. Carey., J. O.Carey. The Sistematic Design of Instruction. New Jersey: Pearson, 2001.
Wijaya, Cece, Kemampuan Dasar Guru dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1991.
Wirawan. Profesi dan Standar Evaluasi. Jakarta: Yayasan Bangun Indonesia dan UHAMKA Press, 2002.
DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v16i1.1136
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 asmiraty asmiraty, Rifaldin Amin Dg Rifaldin Amin, Syahriandi Irawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.