TEORI BELAJAR KONEKSIONISME DAN IMPLIKASINYA PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI

NURFITRI SAHIDUN, FATMAWATI UMATERNATE

Abstract


Belajar  merupakan perubahan tingka laku atau sikap dengan serangkaian kegiatan, membaca, memahami, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya. Dengan demikian belajar itu tidak semata-mata hanya bersifat verbalistik .Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil penglaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Belajar itu merupakan perubahan tingka laku atau sikap dengan serangkaian kegiatan, membaca, memahami, mengamati, mendengar, meniru dan sebagainya. Dengan demikian belajar itu tidak semata-mata hanya bersifat verbalistik .Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingka laku yang secara keseluruhan, sebagai hasil penglaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.


Keywords


Koneksionisme , anak Usia Dini

Full Text:

PDF

References


Ngalim purwanto,1998. Psikologi pendidikan, Cet. VI. Bandung: remaja karya

Slameto, 1991. Belajar dan factor-faktor yang mempengaruhinya, Cet. II. Jakarta: Rineka cipta.

Sardiman, 1999. Interaksi dan motivasi belajar mengajar pedoman bagi guru dan calon guru, Cet. I. Jakarta: raja grafindo persada.

Nasution, S. 1982. Didakti azas-azas mengajar, edisi IV, Bandung:jemmars

Ari Muhammad, 1991. Guru dalam proses belajar mengajar, Cet VIII, Bandung: Sinar baru.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i1.110

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 FORAMADIAHI

Creative Commons License
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman  
Published by Faculty of Educatioan and Teacher Training, IAIN Ternate, North Maluku, Indonesia