KONTEKSTUALISASI KARAKTER ANAK MELALUI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN

Amran Eku

Abstract


Karakter merupakan potensi dasar manusia dalam kehidupan, siswa memiliki potensi untuk berbuat , bertindak, oleh karena itu setiap manusia memiliki watak, tabiat, akhlak dan kepribadian, yang secara otomatis melekat pada diri individu,  terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebijakan  yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. kebijakan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya dan hormat kepada orang lain. Pendidikan karakter perlu dikembangkan  dalam pembelajaran oleh karena nilai ini berlaku universal,  nilai-nilai ini bersumber dari agama, Pancasila dan budaya. Nilai-nilai pendidikan karakter perlu dijabarkan sehingga diperoleh pengertian secara kontekstual, karena berguna sebagai batasan atau tolak ukur ketercapaian pelaksanan nilai-nilai pendidikan karakter di sekolah. Adapun  nilai-nilai pendidikan karakter meliputi Religius, jujur, disiplin dan kreatif toleransi dan demokratis, semangat kebangsaan, cinta Tanah air, Menghargai , bersahabat, cinta damai, dan  peduli lingkungan, dalam konteks akhlakul karimah, karakter dipahami dalam bentuk nilai-nilai akhlak yang mengarah siswa terhadap nilai keagamaan yang meliputi husnudzhan,  Qanaah, ihlas, sabar, istiqamah, istiqamah dan berdoa.


Keywords


Pendidikan, Nilai dan Karakter

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v12i1.131

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AL-WARDAH



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.