Peran Ayah Dalam Pembentukan Karakter Anak Di Rumah

Wirda Az Umagap, Ruslan Laisouw

Abstract


Ayah merupakan sosok kepala keluarga sehingga memiliki kedudukan yang penting dan mulia. Ayah merupakan pemimpin bagi istri dan anak-anaknya, oleh karenanya ayah sangat bertanggung jawab dalam kehidupan mereka dan kelak akan dimintai pertanggung jawabannya dihadapan Allah SWT (Adnan Hasan Salih Baharits, 1996). Ayah berperan untuk menentukan bagaimana pembentukan karakter anak sejak masih kanak-kanak hingga dewasa. Selain itu, dukungan ayah diperlukan untuk perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Peran ayah masih berlanjut saat bayi tumbuh menjadi balita. Pada usia balita, anak akan lebih aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Anak memiliki ketertarikan untuk mengeksplor hal-hal baru di sekelilingnya. Peran ayah untuk anak adalah sebagai seorang pemandu. Dimana pemandu akan membantu anak dalam menjelajahi rasa ingin tahu yang ia miliki. Namun, tidak lupa ayah juga memberikan batasan rasa ingin tahu sang buah hati. Peran ayah untuk anak tidak kalah penting dengan peran ibu, apalagi untuk membentuk karakter anak yang baik.

Keywords


Peran Ayah; Karakter Anak; Rumah

Full Text:

PDF

References


Adnan Hasan Salih Baharits, Tanggung Jawab Ayah terhadap Anak Laki-laki, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996).

Amirulloh Syarbini, Model pendidikan karakter dalam keluarga, Jakarta: gramedia, 2014.

Andayani, Budi dan Koentjoro. Psikologi Keluarga Peran Ayah Menuju Coparenting. 2021. tt. Sidoarjo: Laros.

Chatib. M. Orangtuanya Manusia Melejitkan Potensi dan Kecerdasan dengan Menghargai Fitrah Setiap Anak. Kaifa. 2012

Elia, Heman. Peran Ayah dalam Pendidikan Anak. TK: Jurnal Veritas. 2000

Enjang, Wahyuningrum, “Peran Ayah (Fathering) pada Pengasuhan Anak Usia Dini”, Psikowacana Vol 11 No 1, 2011.

Irjanti, R., & Setiawati, A. Pengaruh Nilai-Nilai Karakter Terhadap Prestasi Belajar di SDIT Salman Al Farisi. Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun VIII. 2018

Juharta, Y. Nur fatimah, Tjalla, A., & Hidayat, Dede Rahmat. Belajar Dilihat Dari Pola Asuh Authoritative, Authoritarian Dan Permisif. 2015. insight jurnal, 4(1).

Kemendiknas. Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pedoman Sekolah. Jakarta: Kemendiknas. 2010

Lia, P. A. D., & Arif, R. Grandparenting membetuk karakter anak usia dini di masa pandemi covid-19. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini2, 5(2), 1129. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.831. 2021.

Lies, J., Bronk, K., C & Mariano, J.M. The Community Contribution to Moral Development and character. Dalam Nucci, L.P & Narvaes, D. (Eds.). Handbook of Moral and Character Education. New York: Routledge. 2008. (520-536).

Muchlas Samani dan Hariyanto, Pendidikan Karakter, Bandung: Remaja Rosdakarya,cetakan ketiga, 2013.

Maunah, B. Implementasi Pendidikan Karakter dalam Pembentukan Kepribadian Holistik Siswa. Pendidikan Karakter, 2015. V(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/1 0.21831/jpk.v0i1.8615.

Thomas Lickona, Educating for Character, Mendidik untuk Membentuk Karakter, terjemahan Jumal Abdu Wamaungo, Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Uli, I. Implementasi nilai pendidikan karakter dalam sastra lisan di IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 2018. 8(2).

Zulkifli, L, Psikologi Perkambangan. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2002.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v16i2.1022

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.