REFORMULASI SYARIAH MAHMUD MUHAMMAD THAHA (Rekonstruksi Konsep Nasakh Menuju Syariah yang Humanis)

Alvan Fathony

Abstract


Dalam konteks ini dan hubungannya dengan sikap dalam mengahadapi krisis, terutama krisis metodologi, para intelektual muslim dewasa ini dapat dibedakan ke dalam empat kelompok berikut: Pertama, kelompok yang menyikapi krisis atau tantangan ini dalam prespektif salaf. Kedua, kelompok yang beranggapan bahwa melindungi warisan masa lalu saja tidak cukup, sehingga mereka berusaha secara aktif melalui gerakan sosio-politik agar supremasi Islam masa silam dapat dibangun kembali. Ketiga, kelompok yang dengan berbagai cara berusaha mengkrompomikan dan mencari sintesis antara nilai-nilai Islam dengan nilai-nilai modern. Kelompok keempat merupakan kalangan sekuler yang berpandangan bahwa persoalan agama dan dunia merupakan dua hal yang terpisah, sehingga semua gagasan modern dapat diterima sebagai sesuatu yang berada di luar agama. Penelitian ini menggunakan metode kajian kepustakaan. Data primer dalam penelitian ini meliputi beberapa karya Mahmud Thaha diantaranya Al-Risalah al-Saniyah min al-Islam. Sedangkan data skunder berupa karya-karya hasil penelitian sebelumnya, yaitu buku-buku dan jurnal. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif yang berfungsi untuk menggambarkan, mengungkapkan serta menjelaskan objek yang akan dikaji. Orisinalitas gagasan Thaha bukan pada pengenalan konsep naskh, melainkan pada redefini dan reaktualisasinya yang memungkinkan konsep itu menjadi dinamis dan signifikan bagi pembaharuan hukum Islam ke arah yang lebih humanis.


Keywords


Nasakh, Syariah, Humanis

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. “Arkoun dan Kritik Nalar Islam”, dalam Johan Mouleman (ed.). Tradisi Kemoderenan dan Metamodernisme, Yogyakarta: LKiS, 1996. cet. I

Ahmad, Khurshid. “The Nature of Islamic Resurgence” Dalam John L. Esposito (ed.), Voices of Resurgent Islam, 1983. Edisi Indonesia, Dinamika Kebangkitan Islam, Jakarta: Rajawali, 1987

Al-Jabarī, Abdul Muta’āl Muhammad, Al-Naskh fī al-Syarī’ah al-Islāmiyah, t.tp., t.th.

Al-Marāghī, Aḥmad Muṣṭafā, Tafsīr al-Maraghī, Mesir: Al-Halabi, 1946.

Al-Suyuthi, Jalaluddin, Al-Itqān fī ‘Ulūm al-Qur’ān, Beirut: Dar al-Fikr, l979.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed, “A Modern to Human Rights in Islam” Foundations and Implications for Africa”, dalam Claude E. Welch and Ronald I. Meltzer (ed.), Human Rights and Development in Africa, 1984, 75-89.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed, “Religious Freedom in Egypt: Under the Shadow of Islamic Dhimma System” dalam Leonard Swidler (ed.), Religious Liberty and Human Rights in Nations and in Religions, New York: Ecumunical Press, t.t,.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed, “Sekali Lagi Reformasi Islam” dalam Tore Lindholm dari Kari Vogt (ed.), Islamic Law Reform and Human Rights: Challengers and Rejoinders, 1993. Edisi Indonesia, Dekonstruksi Syariah II, Yogyakarta: LKIS, 1996.

An-Na’im, Abdullahi Ahmed, Toward an Islamic Reformation: Civil Liberties, Human Rights, and International Law, New York: Syracuse University Press, 1990

An-Na’im, Abdullahi Ahmed. The Second Message of Islam by Ustadh Mahmoud Mohammed Taha, New York: Syracuse University Press, 1987. terj. Nur Rachman, Syari’ah Demokratik, Surabaya: eLSAD, 1996

Arkoun, Mohammad. al-Mârkissiyah FÎ AL-mîzân, http://www.alfikra.com

Arkoun, Mohammad. Berbagai Cara Pembacaan Quran, Jakarta: INIS, 1997

Insâniyati al-Qarn al-‘Isyrîn,www.alfikra.com

Hanafi, Hasan Hanafi, L’Exegese De La Phenomenologie: L’Etat Actuelle De Le Methode Phenomenologie Etson Application Au Phenomene Relegieux, terj, Yudian Wahyudi, Tafsir Fenomenologi, Yogyakarta: Pesantren Pascasarjana Bismillah Press, 2001

Izutsu, Tosihiko. Relasi dan Manusia: Pendekatan Semantik Terhadap Alquran, terj. Fahri Husain dkk. Yogyakarta: Tiara Wacana, 1997

Lindholm, Tore dan Kari Vogt (ed.), Islamic Law and Human Rights: Challenges and Rejoinders, 1993. Edisi Indonesia, Dekonstruksi Syari’ah II, Yogyakarta: LKiS, 1994

Martin, Paul. “Taha, Mahmoud Mohammed” (1909-1985), Founder of Republican Brothers, an Islamic Sect” dalam Reeva S.Simon et.al (eds.), Encyclopedia of Modern Middle East, New York: Simon & Schuster Macmillan, 1996

Mustafied, Muhammad. Mempertimbangkan Islam “Kiri Hassan Hanafi” dalam Muhidin M. Dahlan (ed.),

Salikin, Adang Djumhur, Menyimak Argumen Mahmud Thah Tentang Naskh Dan Reformasi Syariah, Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam 1 Vol. 1, No. 1, Juni 2016 E-ISSN: 2502-6593

Sulaimān, Muṣṭafā Muḥammad, al-Naskh fī al-Qurān al-Karīm wa al-Raddu Alā Munkirih, Mesir: Mathba’ah al-Amānah, 1991.

Thaha, Mahmoud Muhammad, Al-Risālah al-Ṣāniyah min al-Islām, cet. V., t.p., t.t. / The Second Message of Islam by Ustadh Mahmoud Muhammad Thaha, New York: Syracuse University Press, 1987.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v5i2.177

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 AL-TADABBUR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.