PEREMPUAN DALAM GERAKAN TERORISME DI INDONESIA

Musdah Mulia

Abstract


Modus baru dalam aksi terorisme menjadikan perempuan sebagai pelaku. Kalau sebelumnya aksi-aksi teror berwajah maskulin dan menggunakan pendekatan patriarkal, belakangan aksi-aksi teror memanfaatkan perempuan sebagai pelaku dan dengan pendekatan feminin. Meskipun faktanya perempuan adalah pelaku, hakikinya mereka tetap korban.Tulisan ini mencoba menguak berbagai hal terkait keterlibatan perempuan Muslim dalam gerakan terorisme di Indonesia. Di antaranya, menggali latar-belakang kehidupan mereka, apa motif utama mereka terlibat dalam aksi-aksi terorisme, mengapa gerakan yang penuh kekerasan dan mematikan ini justru menarik bagi kelompok perempuan yang umumnya secara bias gender masih dipersepsikan sebagai kelompok rentan dan makhluk domestik.Sesuai kodratnya, perempuan lebih mudah direkrut menjadi agen perdamaian (agent of disengagement). Kalau mereka bisa direkrut menjadi teroris seharusnya lebih mudah mengajak mereka menjadi agen perdamaian. Karena secara alami perempuan diciptakan dengan sebuah rahim untuk merawat keberlangsungan kehidupan manusia.


Keywords


Perempuan, Gerakan Terorisme

Full Text:

PDF

References


Abdullah Darraz (2017), Reformulasi Ajaran Islam: Jihad, Khilafah dan Terorisme, Mizan, Bandung.

Arendt, Hannah(1968). On Revolution, New York: Viking

Frisch, Hillel dan Efraim Inbar (eds) (2008), Radical Islam and International Security: Challenges and Responses, Rouledge, London.

Karen Armstrong,(2003),Sejarah Tuhan, Penerbit Mizan, Bandung, Cetakan IV.

Khaled Abou El-Fadl (2005), The Great Theft: Wrestling Islam from the Extremists, Harper Collins.

Muhammad Saeed Al-Qahthany, Al-Walla wa Al-Barra’min Mafahim ‘Aqidah Al-Salaf, Muqaddimah, t.th,

Speckhard, Anne and Khapta AkhmedovaBlack Widows: The Chechen Suicide Terrorist,McLean, VA: Advances Press. 2004.

Speckhard, Anne. Bride of ISIS: One Young Women’s Path into Homegrown Terrorism, McLean, VA: Advances Press. 2015.

Https://www.tempo.co/read/fokus/2016/12/15/3402/pola-rekrutmen-teroris-jadikan-perempuan-sebagai-pengantin#W2jOXFtUBprbOfxe




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v12i1.136

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 AL-WARDAH



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.