METODE PENELITIAN GENDER AMINA WADUD PENGARUSUTAMAAN GENDER DALAM STUDI EKONOMI ISLAM

Syaifuddin Syaifuddin

Abstract


Sebagai feminis dan cendikiawan muslim Amina Wadud concern dengan persoalan gender dalam Islam. Kepeduliannya dipicu oleh kegelisahan Atas fenomena marjinalisasi dan ketidakadilan peran perempuan dalam kehidupan sosial dan kesetaraan martabat antara laki-laki dan perempuan. Timbulnya budaya patriarki, struktur sosial masyarakat, sehingga mempengaruhi penafsiran dari ayat-ayat al-Qur’an tentang perempuan.


Keywords


Gender

Full Text:

 Subscribers Only

References


al-Fadl, Khaled Abou. Speaking in God’s Name : Islamic Law, Authority, and Women. Oxford: Oneworld, 2001.

Abdullah ,Taufiq (et.al) Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Dinamika Masa Kini. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, cet I, 2002.

http://jurnalpamel.wordpress.com/islamic-studies-2

http://ms.wikipedia.org/wiki/Amina_Wadud

http://nurulzainab.blogspot.com/2012/02/pemikiran-feminisme-amina-wadud-tafsir.html

Moris, Brian. Antropologi Agama : Teori-teori Agama Kontemporer, terj. Imam Khoiri. Yogyakarta : AK Group, 2003.

Mosse, Julia Cleves. Gender dan Pembangunan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Wadud, Amina. Inside Gender Jihad, Women’s Reform in Islam. Oxford: Oneworld Publication, 2006.

-------Qur’an and Women, Rereading the Sacred Text from a Women Perspective. Oxford: Oneworld University Press, 1999.

Page of 15

Lihat pengelompokan pemikiran feminisme dalam pengantar Mansour Fakih: Menuju Dunia yang Lebih Adil melalui Perspektif Gender. Lihat Julia Cleves Mosse, Gender dan Pembangunan (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), v.

Terlepas dari kontroversinya saat menjadi imam dan khatib pada Jum’at 18 Maret 2005 di gereja Anglikan, New York Amerika Serikat. Atau saat menjadi khatib pada Agustus 1994 di Masjid Claremont Main Road di Cape Town, Afrika Selatan, Amina Wadud layak dinilai sebagai insider. Dalam karyanya yang berbentuk semi autobiografi, Amina Wadud berulang menegaskan diri sebagai muslimah Afrika-Amerika dengan 5 orang anak, profesor di bidang keilmuan Islam, aktifis dan peneliti gender di berbagai belahan dunia Islam. Lihat pengantar Khaleed Abou al-Fadhl dalam buku Amina Wadud, Inside Gender Jihad, Women’s Reform in Islam (Oxford: Oneworld Publication, 2006), xii

http://ms.wikipedia.org/wiki/Amina_Wadud. Diakses tanggal 3 Nopember 2013.

Amina Wadud lahir pada tanggal 25 September 1952 dengan nama Maria Teasley di kota Bethesda, Maryland. Ayahnya adalah seorang Methodist menteri dan ibunya keturunan dari budak Muslim Arab, Berber dan Afrika. Pada tahun 1972 ia mengucapkan syahadat dan menerima Islam dan pada tahun 1974 namanya resmi diubah menjadi Amina Wadud dipilih untuk mencerminkan afiliasi agamanya. Ia menerima gelar BS, dari The University of Pensylvania, antara tahun 1970 dan 1975. Dia menerima MA di Studi Timur Dekat dan gelar Ph.D dalam bahasa Arab dan Studi Islam dari University of Michigan pada tahun 1988. Selama kuliah, ia belajar Arab di Mesir di Universitas Amerika di Kairo, dilanjutkan dengan studi Al-Quran dan tafsir di Universitas Kairo, Mesir dan mengambil kursus di Filsafat di Universitas Al-Azhar. Amina Wadud adalah seorang feminis Islam, imam dan seorang feminis dengan fokus progresif pada tafsir Al-Qur'an. Dia dikontrak untuk jangka waktu 3 tahun sebagai Asisten Profesor di International Islamic University Malaysia di bidang Studi Al-Qur'an di Malaysia, antara tahun 1989-1992, dan di mana ia menerbitkan disertasinya Al-Qur'an dan Perempuan: membaca ulang Teks Suci dari Woman's Perspektif, sebuah buku yang dilarang di UAE. Namun, buku tersebut terus digunakan oleh Sisters Islam di Malaysia sebagai teks dasar bagi aktivis dan akademisi. Pada periode yang sama ia juga bersama-sama mendirikan LSM Sisters -In-Islam. Spesialisasi penelitian Amina Wadud ini termasuk studi gender dan Al-Qur’an. Pada tahun 1992 Amina Wadud menerima posisi sebagai Profesor Agama dan Filsafat di Virginia Commonwealth University, dan ia pensiun pada 2008. Mulai tahun 2008, ia adalah seorang profesor tamu di Pusat Agama dan Cross Cultural Studies di Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, Indonesia. http://nurulzainab.blogspot.com/2012/02/pemikiran-feminisme-amina-wadud-tafsir.html (diakses tanggal 3 Agustus 2016).

Julia Cleves Mosse, Gender dan Pembangunan Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), 8.

Julia Cleves, Gender dan Pembangunan , 61,84-85.

Khaled Abou al-Fadl, Speaking in God’s Name : Islamic Law, Authority, and Women (Oxford: Oneworld, 2001),53.

Brian Moris, Antropologi Agama : Teori-teori Agama Kontemporer, terj. Imam Khoiri (Yogyakarta : AK Group, 2003), 393.

Lihat Pamela Maher Wijaya dalam Methode Penelitian Gender Amina Wadud-Inside the Gender Jihad http://jurnalpamel.wordpress.com/islamic-studies-2 (diakses pada 3 Nopember 2013)

Amina Wadud, Inside Gender Jihad, Women’s Reform in Islam (Oxford: Oneworld Publication, 2006), 187-190.

Taufiq Abdullah (et.al) Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, Dinamika Masa Kini (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, cet I, 2002) 184-185.

Wadud, Inside Gender Jihad,11 .

Ibid., 24.

Ibid., 28.

Ibid., 32.

Amina Wadud, Qur’an and Women, Rereading the Sacred Text from a Women Perspective (Oxford: Oneworld University Press, 1999), 8.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v10i1.13

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 AL-WARDAH



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.