MENGGUGAT PARADIGMA DAKWAH

Dr Burhan M.Sos.I

Abstract


  1. A.    Abstrak

Tuhan sendiri tidak menghedaki keragaman terhadap aktivitas hambah-Nya, bahkan hidup ini jadi indah karena penuh dengan perbedaan.  Jadi kalau ada orang selalu menghendaki bahkan memaksakan kehendak agar terjadi keseragaman dalam menjalankan aktivitas pengabdian kepada Tuhan, penulis sangat khawatir yang bersangkutan lebih tuhan daripada Tuhan itu sendiri.  Agama saja, Tuhan tidak paksakan untuk seragam walaupun itu bisa Dia lakukan. Artinya, konsep apapun di dunia ini pintu berbeda senantiasa terbuka.  Apa lagi kalau yang berbeda itu hanya meliputi wilayah pemikiran, sikap, pakaian, penampilan, gerakan dan lain-lain, semua itu merupakan sesuatu yang masuk wilayah dimana terbuka untuk memilih sesuai dengan selera masing-masing, karena keadaan seseorang tidak sama semua dan tentu apa yang menjadi pilihan masing-masing tidak ada yang bebas dari konsekuensi dari suatu ketentuan Tuhan.

Sebagai orang yang mengaku beriman, kehidupan di dunia adalah perjalanan yang didalamnya berlangsung proses ujian untuk menentukan siapa yang lebih baik dan benar dalam menjalankan pengabdian kepada Tuhan. Sangat tidak etis dan bijak kalau ada yang ribut-ribut dan mengaku-ngaku lebih daripada orang lain, padahal lembaran kerja belum diperiksa dan hasilnya belum diumumkan oleh yang maha mengetahui (Allah).

Kalau aktivitas dakwah ternyata tidak membawa kemaslahatan kepada umat manusia, maka aktivitas tersebut harus dihentikan.  Saatnya para da’i melakukan evaluasi terhadap paradigma dakwah yang dikembangkan selama ini dan bagaimana capaiannya.  Hemat  penulis, para pengawal agama-agama dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya semestinya diarahkan kepada prinsip berlomba-lomba dalam menghadirkan yang Haq dengan mengedepankan kemaslahatan umum umat manusia dan senantiasa membuka pintu dialog kepada siapa saja, sehingga tercipta kondisi saling tegur sapa di tengah-tengah perbedaan

Keywords


Paradigma Dakwah

Full Text:

PDF

References


Daftara Pustaka

Abdullah, M. Amin. Falsafah Islam Kalam di Era Postmodernisme. Cet. I: Yogyakarta : Pustaka Pelajara, 1995.

Ali, A.Mukti. Ilmu Perbandingan Agama di Indonesia. Cet. V; Bandung : Mizan, 11994.

Amin, M. Masyhur. (ed.), Moralitas Pembangunan: Perspektif Agama-agama di Indonesia. Cet. I; Yogyakarta : LKPSM, 1994.

Dian, Seri. (Dialog Antar-Iman), Dialog: Kritik dan Identitas Agama. Yogyakarta: Dian/Interfidei, tahun I.

Haekal, Muhammad Husein. Abu Bakar As-Siddiq sebuah Biografi dan Studi Analisis tentang Permulaan Sejarah Islam Sepeninggal Nabi. Diterjemahkan dari Bahasa Arab oleh Ali Audah. Cet. X; Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2010.

Hendropuspito, D. Sosiologi Agama. Cet. II; Yogyakarta : Kanisius, 1994.

Ibrahim, Marwah Daud. Teknologi Emansipasi dan Transendensi : Wacana Peradaban dengan Visi Islam. Cet. I; Bandung : Mizan, 1994.

Madjid, Nurcholish. Islam Kemodernan dan KeIndonesiaan. Cet.VI : Mizan, 1994.

Montgomery, W. Islam and Christianity Today : A Constribution to Dialoque, diterjemahkan oleh Eno Syaifuddin dengan judul 'Islam dan Kristenn Dewasa Ini : Suatu Sumbangan Pemikiran Untuk Dialog'. Cet. I; Jakarta: Gaya Media Pratama, 1991.

al-Muhdar, Yunus Ali. Toleransi Kaum Muslimin dan Sikap Musuh-musuhnya. Cet. I; Surabaya : Bangkul Indah, 1994.

Mulkhan, Abdul Munir. Paradigma Intelektual Muslim: Pengantar Filsafat Pendidikan Islam dan Dakwah. Cet. I; Yogyakarta : Sipress, 1993.

Nasr, Sayyed Hossein. Ideals and Realaties of Islam, diterjemhkan oleh Abdurrahman Wahid dan Hashim Wahid dengan judul 'Islam Dalam Cita dan Fakta'. Cet. I; Jakarta : Leppenas, 1981.

---------Theology, Philoshopy and Sprituality, diterjemahkan oleh Suharsono dan Jamaluddin MZ. Dengan judul 'Intelektual Islam : Teologi, Filsafat, dan Gnosis'. Cet. I; Yogyakarta : CIIS, 1995.

Nataatmadja, Hidayat. Krisis Manusia Modern : Agama-Filsafat-Ilmu. Cet. I; Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

Noersena, Bambang. Telaah Kritis Atas Injil Barnabas (Asal-Usul, Historisitas, dan Isinya). Yogyakarta : Yayasan ANDI, 1990.

Rais, M.Amien. Politik Internasional Dewasa Ini. Cet. I; Surabaya: Usaha Nasional, 1989.

Sadzali, Munawir. Islam dan Tata Negara, Ajaran, Sejarah dan Pemikiran. Cet. I; Jakarta: UI Press.

Schuon, Frithjof. Islam and he Perennial Philosophy, diterjemahkan oleh Rahmanai Astuti dengan judul 'Islam dan Filsafat Perennial'. Cet. II; Bandung : Mizan, 1994.

Thanthawi, Syaikh. Adabul Hiwar Fil Islami, diterjemahkan oleh Ahmad Zameoni Kamali dengan judul, Debat Islam Versus Kafir. Cet. I; Jakarta: Mustaqim, 1997.

Toffler, Alvin. Future Shock, diterjemehkan oleh Sri Koesdiyatinah SB. Dengan judul ‘Kejutan Masa Depan. Cet. II; Jakarta : Pantji Simpati, 1988.

Usman, Fathima. Wahdatul Adyan; Dialog Pluralisme Agama. Cet. I; Yokyakarta: Lk iS, 2000.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v4i1.65

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 AL-TADABBUR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.