Keanekaragaman Zooplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air di Situ Sipatahunan balendah Kabupaten Bandung Jawa Barat
Abstract
Situ Sipatahunan is a lake located in the Baleendah area, Bandung Regency, West Java, has an important function for the surrounding community, especially during the dry season, however, Sipatahunan Situ has an open water system that allows disturbance to the water conditions. To find out this, it is necessary to monitor the condition of the waters which can be done biologically ,physical and chemical conditions of the waters. Therefore the purpose of this study was to determine the diversity of zooplankton and water quality conditions based on the physical and chemical parameters of the waters. This research was conducted from March to April 2023 by taking samples at 3 stations (Inlet, Central and Outlet). The physical and chemical parameters of the waters observed were temperature, brightness, pH, DO, BOD, nitrate and phosphate. Zooplankton samples were identified at the Aquatic Ecology Laboratory, Padjadjaran University, Center for Environment & Sustainability Science (CESS). The results showed that the diversity of zooplankton in Situ Sipatahunan consisted of 26 species, 10 classes and 5 phyla. The diversity index values for each station are different, namely station 1 (H'=1.2), station 2 (H'=1.3), and station 3 (H'=0.9). Based on the physical and chemical parameters of the waters, the condition of the waters of Sipatahunan Lake is included in the slightly polluted category.
Keywords: Diversity, Situ Sipatahunan, Zooplankton
Full Text:
PDFReferences
Asmara, A. (2005). Hubungan Struktur Komunitas Plankton Dengan Kondisi Fisika-Kimia Perairan Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu. Institut Pertanian Bogor.
Barus. (2004). Pengantar Limnologi. USU Press.
Cole, G. A. (1998). Limnology : In Hydrology and Lakes. Dordrecht.
Efendi, I. (2016). Struktur Komunitas Zooplankton Di Area Permukaan Muara Sungai Ancar Kota Mataram. Jurnal Pendidikan Mandala, 1, 90–104.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air : Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan.
Kanisius.
Elvince, R., Eskariadi, dan Gumiri, S. (2006). Produktivitas Zooplankton Rotifera di Danau Batu dan Danau Sabuah. Jurnal of Tropical Fisheries.
Fachrul, M. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Bumi Aksara.
Handayani, dan Patricia. (2005). Komunitas Zooplankton di Perairan Waduk Krenceng, Cilegon, Banten. Makara Sains, 9(2), 75–80.
Haris. (1986). Phytoplankton population dynamics of a small reservoir. Journal of Plankton Research, 8(6).
Hermawan, D., D., R., dan R., D. (2022). Pemanfaatan Cerita Rakyat di Kabupaten Bandung dalam Penyusunan Bahan Ajar Mendongeng Berbasis Kearifan Lokal. Literasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah, 12(2), 170–194.
Herwati, dan Agus. (2019). Pendugaan Status Trofik dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton dan Zooplankton di Waduk Sengguruh, Karangkates, Lahor, Wlingi Raya dan Wonorejo Jawa Timur. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 1(1), 7–13.
Irawati. (2014). Pendugaan Kesuburan Perairan Berdasarkan Sebaran Nutrien dan Klorofil-a di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Perikanan Dan Sumberdaya Perairan, 3(1), 193–200.
Jasin, M. (1992). Zoologi Invertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya. Jeffries, M., dan Mills., D. (1996). Freshwater Ecology. John Wiley & Sons.
Karpowicz, Maciej, Więcko, Gorniak, dan Cudowski. (2019). A place in space-the horizontal vs vertical factors that influence zooplankton (Rotifera, Crustacea) communities in a mesotrophic lake. Journal of Limnology, 78(2).
Kartono, N. (2002). Studi Perbandingan Struktur Komunitas Zooplankton di Ranu Pani dan Ranu Regulo Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Universitas Brawijaya.
Krebs, C. J. (1978). Ecological Methodology. Harper and Row Publisher.
Leksono, S. (2007). Ekologi : Pendekatan Deskriptif dan Kualitatif. Bayumedia Publishing. Lind. (1979). Handbook of common methods in Limnology. University Galveston Campus.
Muhtadi, Yunasfi, Rais, dan Ariska, D. (2015). Struktur komunitas biologi di Danau Pondok Lapan, Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara. Acta Aquatica, 2(2), 83–89.
Murti, C. R. K., Bilgrami, K. S., Das, T. M., dan Mathur, R. P. (1991). The Ganga a Scientific Study.
Ganga Project Directorat.
Murti, Inna, Sigid, Siti, dan Goran. (2016). Dinamika Sel Heterokis Anabaena azollae dalam Media Tumbuh dengan Konsentrasi Nitrogen Berbeda. Jurnal Biologi Indonesia, 12(2), 291–296.
Nyabakken. (1992). Biologi Laut. Suatu Pendekatan Ekologi. PT Gramedia.
Odum, E. P. (1971). Fundamental of Ecology. W.B. Sounders Company, Philadelphia. Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. In Edisi 3. Gadjah Mada University Press.
Omori, M., dan Ikeda., T. (1984). Methods in marine zooplankton ecology (J. Wiley & Sons (ed.)).
Pawlowski. (2012). CBOL Protist Working Group: Barcoding Eukaryotic Richness beyond the Animal, Plant, and Fungal Kingdoms. PLOS biology, 10(11). https://doi.org/doi:10.1371/journal.pbio.1001419.
Pratomo, H. (2017). Kingdom Protozoa dan Filum Porifera. Book, 1, 1–38.
Prianto, E., Husnah, H., dan Aprianti, S. (2017). Karakteristik fisika kimia perairan dan struktur komunitas zooplankton di estuari sungai banyuasin sumatera selatan. BAWAL Widya Ris. Perikan. Tangkap, 3(3), 149–157.
Radiarta, Idil, A., dan Kristanto, A. H. (2013). Aplikasi Analisis Spasial Dan Statistik Multivariat Terhadap Kondisi Kualitas Perairan Di Selat Alas, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Timur: Aspek Penting Untuk Pengembangan Budidaya Rumput Laut. Jurnal Riset Akuakultur, 8(1), 159.
Rianto, A., Setyawati, T., dan Yanti, A. H. (2017). . Komposisi Rotifera di Muara Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Protobiont, 6(1), 64–71.
Rompas, R. M. (1998). Kimia Lingkungan. Tarsito.
Sanaky, A. (2020). Struktur Komunitas Fitoplankton Serta Hubungannya dengan Parameter Fisika Kimia Perairan di Muara Sungai Bengawan Solo Ujung Pangkah Gresik Jawa Timur. Institut Pertanian Bogor.
Santoso, A. D. (2011). Kualitas Nutrien Perairan Teluk Hurun, Lampung. Jurnal Teknologi Lingkungan, 7(2), 140–144.
Susanti, M. (2010). Kelimpahan dan Distribusi Plankton di Perairan Waduk Kedungombo. Universitas Negeri Semarang.
Suther, I. M., dan Rissik, D. (2008). Plankton a Guide to Their Ecology and Monitoring for Water Quality. Jurnal Lentera Bio.
Suwandana, A. F., Purnomo, P. W., dan Rudiyanti, S. (2018). Perbandingan fitoplankton dan zooplankton serta tsi (trophic saprobic index) pada perairan tambak di kampung tambak lorok semarang. J. Manag. Aquat. Resour, 7, 237–245.
Toruan, R. (2015). Komposisi Zooplankton Pada Periode Air Surut Di Danau Paparan Banjir: Studi Kasus Danau Tempe, Indonesia. LIMNOTEK, 22(2), 178–188.
Yusanti, I. A. (2019). Pendugaan StatusTrofik Rawa Banjiran Desa Sedang Kecamatan Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin dengan Pendekatan Kelimpahan Fitoplankton. Jurnal Enggano, 4(1).
Zaki, M. (2020). Konsep Pemanfaatan Situ Sipatahunan Sebagai Sumber Air Minum Di Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung. Universitas Pasundan.
Refbacks
- There are currently no refbacks.