MEMBANGKITKAN KREATIVITAS SISWA PADA MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KREATIF

ASRI ODE SAMURA

Abstract


Berpikir diasumsikan sebagai proses kognitif yaitu suatu aktivitas mental yang dapat menekankan penalaran untuk memperoleh pengetahuan. Proses berpikir merupakan suatu jenis perilaku dimana memerlukan keterlibatan aktif pemikir. Dengan berpikir kita dapat membangun atau membangkitkan pengetahuan, penalaran, serta proses yang lebih tinggi seperti mempertimbangkan. Berpikir kreatif adalah aktivitas mental yang terkait terhadap masalah, mempertimbangkan informasi baru dan ide-ide yang tidak biasanya dengan suatu pikiran terbuka, serta dapat membuat hubungan dalam menyelesaikan suatu masalah.ciri-ciri orng yang berpikir kreatif yang dapat dihubungkan dengan kognisi dapat dilihat dari kemampuan berpikir lancer, keterampilan berpikir luwes, keterampilan berpikir orisinal, keterampilan elaborasi, dan keterampilan menilai. Ada dua factor yang mempengaruhi kreativitas meliputi inkubasi dan factor social. Pembelajaran kreatif suatu model yang dikembangkan dengan mengacu kepada teori pembelajaranyang diasumsikan dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar. Teori dan pendekatan tersebut antara lain belajar aktif, belajar kreatif, pendekatan kostruktif, serta belajar kolaboratif dan kooperatif. Berpikir kreatif matematik sebagai kemampuan menemukan dan menyelesaikan masalah matematika yang meliputi komponen-komponen: kelancaran, fleksibilitas, elaborasi dan keaslian. Pengajuan masalah yang menuntut siswa dalam pemecahan masalah sering digunakan dalam penilaian kreativitas matematik.


Keywords


KREATIF SISWA PEMBELAJARAN KREATIF

Full Text:

PDF

References


Woolfolk, A. (2009). Educational Psychology Active Learning Edition. Penerjema Sostjipto, H, P, dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Santrock, J. W. (2010).Educational Psychology. Second Edition. Alih Bahasa Tri Wibowo, B. S. Jakarta: Kencana Perdana Media Grup

Hartono. (2009). Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Aplikasi Matematika Siswa pada Pembelajaran Open Ended dengan Konvensional di Sekolah Menengah Pertama.

Disertasi. SPS. UPI. Tidak dipublikasikan.

Siswono, E. Y. T. (2004). Identifikasi Proses Berpikir Kreatif dalam Pengajuan Masalah (Problem Solving) Matematika. Berpandu dengan Model Wallas dan Creative Problem Solving (CPS). Jurusan Matematika FMIPA Unesa.

Munandar, U. (1999). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta

Sukmadinata, U. (2004). Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: Kusuma Jaya.

Tall, D. (1991). Advance Mathematical Thinking. Mathematics Education Library Kluwer Academic Publisher.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/foramadiahi.v10i1.116

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 FORAMADIAHI

Creative Commons License
 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Foramadiahi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman  
Published by Faculty of Educatioan and Teacher Training, IAIN Ternate, North Maluku, Indonesia