Teori Batas (Nadzariyat al-Hudud) Dalam Hukum Islam

Arip Purkon

Abstract


Dalam hukum Islam terdapat dua aspek yaitu aspek ketuhanan (syariah) dan aspek kemanusiaan (fiqh). Syariah merupakan hukum yang ditetapkan Allah Swt, sedangkan fiqh merupakan upaya untuk memahami syariah. Dalam batas-batas tertentu, beberapa unsur dalam fiqh dapat berubah sesuai perkembangan zaman. Banyak metode dan teori yang telah dibuat agar fiqh senantiasa sesuai dengan perkembangan zaman sekaligus sesuai dengan tuntunan syariah. Salah satu teori untuk mendinamiskan fiqh adalah teori batas (nadzariyat al-hudud). Secara umum, teori batas ini menjelaskan bahwa dalam ketentuan Allah yang disebutkan dalam al-kitab dan sunah terdapat batas bawah dan batas atas bagi seluruh perbuatan manusia. Batas bawah merupakan batas minimal yang dituntut oleh hukum dalam kasus tertentu, sedangkan batas atas merupakan maksimalnya. Perbuatan hukum yang kurang dari batas minimal tidak sah, demikian juga yang melebihi batas maksimal. Ketika batas-batas ini dilanggar, maka hukuman harus dijatuhkan menurut proporsi pelanggaran yang terjadi. Manusia dapat melakukan gerak dinamis di dalam batas-batas yang telah ditentukan.


Keywords


nadzariyat al-hudud, qiraat mu’ashirah, al-hanif, al-istiqamah

Full Text:

PDF

References


(2000). Nahwa Ushûl Jadîdah li al-Fiqh al-Islâmî; Fiqh al-Mar’ah (al-Wasiyyah, al-Irts, al-Qawâmah, al-Ta’addudiyyah, al-Libâs). Syria: Al-Ahâlî li al-Thibâ’ah wa al-Nasyr.

Abidin, M. Zainal. (t.th.). “Reformulasi Islam dan Iman; Kembali kepada Tanzîl Hakîm dalam Perspektif Muhammad Syahrûr”, Millah Vol.3, No.1, Agustus 2003.

Ainurrofiq (ed.). (2002). “Mazhab Yogya; Menggagas Paradigma Ushul Fiqh Kontemporer”.Yogyakarta: Ar-Ruz.

al-Syâtibî, Abû Ishâq. (2003). Al-Muwâfaqât fi Ushûl al-Syarî’ah. Kairo: Al-Maktabah al-Taufîqiyyah.

al-Zuhaili, Wahbah. (2004). Ushûl al-Fiqh al-Islâmi. Beirut: Dâr al-Fikr al-Mu’ashir.

Arif, Syamsuddin. (2008). Orientalis & Diabolisme Pemikiran. Jakarta: Gema Insani Press.

Audah, Abdul Qadir. (1992). al-Tasyri’ al-Jinaiy al-Islamiy; Muqaranan bi al-Qanun al-Wadh’i. Beirut: Muassasah al-Risalah.

Raharjo, Satjipto. (1996). Ilmu Hukum. Bandung: Citra Aditya Bakti.

Syahrur, Muhammad. (2000). Al-Kitâb wa al-Quran; Qirâ’ah Mu’âshirah. Syria: Syirkah al-Mathbû’ah.

Syamsuddin, Sahiron, dkk.. (2003) Hermeneutika al-Quran Mazhab Yogya. Yogyakarta: Penerbit Islamika.

Syarifuddin, Amir. (2000). Ushul Fiqh Jilid II. Jakarta: Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran.

Zahrah, Abu dan Muhammad. (t.th.) Imam. Ushûl al-Fiqh. Kairo: Dâr al-Fikr al-“Arabi, t.t.




DOI: http://dx.doi.org/10.44633/an-nizam.v15i1.667

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 AN-NIZAM

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

 


Creative Commons License

 
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License

An-Nizam: Jurnal Hukum dan Kemasyarakatan
Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Ternate

 

View My Stats