Perspektif Feminis dalam Kasus Perempuan sebagai Korban Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi

Rifki Elindawati

Abstract


Kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi Indonesia sedang diperbincangkan dari berbagai kalangan. Korban kekerasan yang sebagaian besar adalah perempuan. Kampus atau perguruan tinggi negeri yang seharusnya memberikan ruang yang aman untuk menuntut ilmu menjadi tempat terjadinya kasus kekerasan seksual. Berdasarkan hasil survey nasional, perguruan tinggi menempati peringkat tertinggi  jika dibandingkan dengan jenjang pendidikan lainnya dalam hal kekerasan seksual di ranah institusi pendidikan. Untuk itu, tulisan ini menganalisan penyebab maraknya kasus kekerasan seksual yang dialami perempuan di perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan perspektif feminisme yang dikemukakan oleh Michael Foucault dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Serta sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder yang berasal dari laporan resmi, literatur terdahulu dan pemberitaan di media massa. Hasil menunjukkan bahwa kekerasan seksual terjadi pada perempuan di lingkungan perguruan tinggi karena adanya relasi kuasa yang menyebabkan korban memiliki ketakutan untuk melapor, perempuan sebagai target kekuasaan yang tidak seimbang serta, budaya victim-blaming yang banyak dialami korban-korban kekerasan seksual sebelumnya.


Keywords


Feminisme, Kekerasan Seksual, Relasi Kuasa

Full Text:

PDF

References


BBC Indonesia. (2021, 11 13). 'Pandemi kekerasan seksual' di kampus dan Permendikbud 30: Mengapa 'tanpa persetujuan korban' dimaknai 'pelegalan kebebasan seks'? Dipetik 11 22, 2021, dari BBC Indonesia Website: https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-59265939

Allen, A. (1999). The Power of Feminist Theory: Domination, Resistance and Solidarity. New York: Routledge.

CNN Indonesia. (2021, 11 20). Laporan Kekerasan Seksual Kampus Bermunculan Usai Permendikbud Rilis. Dipetik 11 22, 2021, dari CNN Indonesia Website: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211120143727-20-723815/laporan-kekerasan-seksual-kampus-bermunculan-usai-permendikbud-rilis

Creswell, J. W. (2003). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks: Sage Publications, Inc.

Goode, W. J. (2007). Sosiologi Keluarga. Jakarta: Bumi Aksara.

Israpil. (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan . Jurnal Pusaka, Vol. 5, No.2, 2017 , 141-151.

Komnas Perempuan. (2020). 15 Bentuk Kekerasan Seksual: Sebuah Pengenalan. Dipetik 11 22, 2021, dari Komnas Perempuan Website: https://komnasperempuan.go.id/instrumen-modul-referensi-pemantauan-detail/15-bentuk-kekerasan-seksual-sebuah-pengenalan

Komnas Perempuan. (2020). Kekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan. Jakarta: Komnas Perempuan.

Komnas Perempuan. (2021). CATAHU 2020 Komnas Perempuan: Lembar Fakta dan Poin Kunci (5 Maret 2021). Jakarta: Komnas Perempuan.

Kompas. (2021, 11 18). 5 Fakta Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Mahasiswi Unri, Korban Curhat di Medsos hingga Dosen Jadi Tersangka. Dipetik 11 23, 2021, dari Kompas Website: https://regional.kompas.com/read/2021/11/18/115644578/5-fakta-kasus-dugaan-pelecehan-seksual-mahasiswi-unri-korban-curhat-di?page=all

LPM FEB UNSOED. (2020, November). Pelecehan Seksual di Ranah Kampus. Diambil kembali dari Bidang Litbang LPM FEB Unsoed: https://campussia.com/rawan-kekerasan-seksual-unsoed-sediakan-lembaga-pengaduan/

Maulana, M. F. (2021, Maret 22). Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Indonesia. Diambil kembali dari Berita Unsoed: http://beritaunsoed.com/2021/03/22/kasus-kekerasan-terhadap-perempuan-di-indonesia/

Millah, A. (2021, Juni 8). Kekerasan Seksual di Yogyakarta Meningkat Selama Pandemi. Diambil kembali dari Warga Jogja: http://wargajogja.net/sosial/kekerasan-seksual-di-yogyakarta-meningkat-selama-pandemi.html

Moleong, L. J. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Reuteurs. (2016). Over 90 percent rape cases go unreported in Indonesia: poll. Dipetik 11 22, 2021, dari Reuteurs Website: https://www.reuters.com/article/us-indonesia-crime-women-idUSKCN1051SC

Richmond-Abbott, M. (1992). Masculine and Feminine. New York: McGraw-Hill.

Ryan, W. (1976). Blaming the Victim. New York: Vintage Books.

Statista Research Department. (2021, 09 09). Statistic: Public perception on the reasons why people were sexually assaulted in Indonesia as of July 2020. Dipetik 11 22, 2021, dari Statista Website: https://www.statista.com/statistics/1250314/indonesia-perception-on-causes-of-sexual-assaults/

Tempo. (2021, 11 20). Predator Seks di Kampus. Dipetik 11 23, 2021, dari Tempo Website: https://majalah.tempo.co/read/laporan-utama/164629/bagaimana-pelecehan-seksual-terjadi-di-ui-dan-ugm

The Jakarta Post. (2019, 03 06). Indonesia ranked second-most dangerous place for women in Asia Pacific: Study. Dipetik 11 22, 2021, dari The Jakarta Post Website: https://www.thejakartapost.com/news/2019/03/06/indonesia-ranked-second-most-dangerous-place-for-women-in-asia-pacific-study.html

Tirto. (2019, 04 10). Kampus Tak Punya Perspektif Adil Gender, Saatnya Perempuan Memimpin. Dipetik 11 22, 2021, dari Tirto Website: https://tirto.id/kampus-tak-punya-perspektif-adil-gender-saatnya-perempuan-memimpin-dkSJ

Tirto. (2021). Testimoni Kekerasan Seksual: 174 Penyintas, 79 Kampus, 29 Kota. Dipetik 11 23, 2021, dari Tirto Website: https://tirto.id/testimoni-kekerasan-seksual-174-penyintas-79-kampus-29-kota-dmTW

UN Women. (2021, 03). Facts and figures: Ending violence against women. Dipetik 11 22, 2021, dari UN Women Website: https://www.unwomen.org/en/what-we-do/ending-violence-against-women/facts-and-figures

Wijana, E. P. (2020, Mei). Kekerasan Seksual di Kampus Yogyakarta. Diambil kembali dari Suara Jogja id: http://suarajogja.id




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v15i2.649

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.