Dampak Perselingkuhan Suami Terhadap Kesehatan Mental dan Fisik Istri

Adiyana Adam

Abstract


Perselingkuhan selalu meninggalkan dampak negative  karena perselingkuhan ini akan memengaruhi  seluruh  aspek  dalam  kehidupan  perempuan sebagai seorang istri . Perempuan yang mengetahui suaminya berselingkuh akan mengalami emosi yang mengguncang kestabilan jiwanya. Keguncangan jiwa seorang perempuan dialami secara bertahap.Pada tahap penyesalan yang berlebihan dari korban perselingkuhan dalam hal ini istri inilah yang kan mengakibatkan depresi yang sangat kuat.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perselingkuhan suami terhadap kesehatan mental maupun fisik seorang istri sebagai korban perselingkuhan. Sampel yang diambil adalah wanita usia 35 thn sd 45 tahun  yang berdomisili di Ternate. Dari hasil penelitian didapatkan suatu kesimpulan bahwa dampak perselingkuhan suami terhadap kesehatan mental istri adalah mengakibatkan gangguan stress yang berlebihan sehingga mempengaruhi kesehatan mental maupun fisik korban perselingkuhan


Keywords


Perselingkuhan ,Kesehatan mental dan Fisik

Full Text:

PDF

References


Duvall, E.M. ; Miller, B.C. (1985). Marriage and family development(6th ed).

New York: Harper & Row, Publishers

Ginanjar, A. S. (2009). Proses healing pada istri yang mengalami perselingkuhan suami. Makara Sosial Humaniora, 13

Glass, S. P. & Staeheli, J. C. (2003). Not just friends. Rebuilding trust and recovering your sanit

after infidelity. New York: Free Press

Hargrave, T. D. (2008). Forgiveness and reconciliation after infidelity. Family Therapy Magazine, March/April,

Kail, R. V., & Cavanaugh, J. C. (2000). Human development: A lifespan review (2nd ed.). Belmont, CA: Wadsworth

Moore, J. H. (2002). Selingkuh dan fakta-fakta tersembunyi di dalamnya. (S. Yudha, Trans.). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Panca, A. (2016). Definisi, jenis, dan penyebab selingkuh. Diunduh dari http://any.web.id/definisi-jenis-dan-penyebab- selingkuh.info

Satiadarma, M. P. (2001). Menyikapi perselingkuhan. Jakarta: Pustaka Populer Ob

Snyder, D. K., Baucom, & D. H., & Gordon, K. C. (2008). An integrative approach to treating infidelity. The Family Journal: Counseling and Therapy for Couples and Families. Vol. 16, No. 4, 300-307.

Spring, J. A., & Spring, M. (2000). After the affair:. Menyembuhkan luka batin dan membangun kembali kepercayaan ketika seorang pasangan berselingkuh. Jakarta: Gramedia.

Subotnik, R. B., & Harris, G. G. (2005). Surviving infidelity: Making decisions, recovering from the pain. Avon: Adams Media.

Walgito, B. 1984. Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi UGM.

Weiner-Davis, M. (1992). Divorce busting: A step-by- step approach to making your marriage loving again. New York: A Fireside Book.

Zalafi, Z. (2015).Dinamika psikologis perempuan yang mengalami perselingkuhan suami. (Skripsi tidak diterbitkan). Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/al-wardah.v14i2.291

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 AL-WARDAH: Jurnal Kajian Perempuan, Gender dan Agama



  

 

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.