TRADISI TEHUNUNA PADA MASYARAKAT NEGRI LUHU PANDANGAN ISLAM

Abdullah Silehu

Abstract


Hasil penelitian menunjukan bahwa Pemahaman makna Tehuhununa pada masyarakat Negeri Luhu sangatlah baik atau signifikan. Masyarakat negeri Luhu keyakinannya percaya kepada Allah swt, dari sinilah terbentuknya budaya Tehuhununa sebagai pengukapan rasa syukur mereka terhadap Allah swt atas rahmat serta rezeki yang di berikan, serta dengan budaya Tehuhununa masyarakat dapat meningkat ketakwaan mereka, di karenakan tehuhununa ini sebagian tujuannya adalah mempererat rasa ukhuwah islamiyah dan bersedekah kepada sesama yang membutuhkan. Keterikatan hubungan antara budaya tehuhununa dengan nilai-nilai budaya Islam sangat  mendominan. Sebab nilai-nilai budaya islam yang terkandung di dalamnya sangat di maknai  oleh masyarakat negeri Luhu yang melaksanakan budaya ini. Karena pada dasarnya masyarakat negeri Luhu berangggapan nilai aqidah dalam prosesi upacara tehuhununa ini tak menyampingkan diri mereka terhadap sang pencipta. Adapun dari sinilah nilai ahlak . ibadah dan social kemasyarkatn tetap di jaga dan di lestarikan dalam kehidupan mereka. 


Keywords


Nilai dan tradisi Islam, Budaya Tehununa

Full Text:

PDF

References


Abd Hakam Kama ’’ Ilmu Sosial Dasar “, (Cet.2,Yogyakarta Ombak Bambang

Suwando 2006)

Akib Makatita, Proses perayaan tehununa, wawancara Luhu, tgl 23 juni 2018.

BPS, Pengambilan data Kesehatan Pendidikan dan Ekonomi Negeri Luhu, wawancara piru, tgl 25 juni,2018

Departemen Agama RI. Al,Qur’an dan Terjemahannya, ( Cet. 3; Jakarta Darus Sunnah,

Dietre Petles, Di bawah Gunung Nunusaku,Jakarta. Analinda 2006.

Elly M Setiadi, Ilmu Sosial Dasar, ( Cet. 2; Jakarta,2016 )..

Farhan Suneth, “ Simbol Dalam Upacara Tehununa”, Tesis (Ambon: Perpustakaan Universitas Pattimurah Ambon 2016).

Hamid Kelmas, Tentang infrastruktur Desa dan keadaan sosial masarakat Negeri Luhu. Wawancara Luhu, tgl 14 juni, 2018.

H. Afifuddin dkk, Metode Penelitian Kualitatif, ( Cet. 2; Bandung: Pusaka Setia,2009).

Hi. Side Payapo, Sejarah Negeri Luhu dan Pemerintahannya, wawancara Luhu tgl 12 juni,2018.

Ibrahim Suneth, Tehununa dalam pehaman Masarakat Negeri Luhu, wawancara Luhu, tgl 17 juni, 2018.

Jacky Manuputi, “ Cerita Orang Basudara”, ( Cet.1 ; Bandung Intan Pariwata 2001).

Louis Gostlak Lovis, Under Standing Of History, A. Primer Of Strical,; ( Cafried A, Konflik Inc, 1964).

Leirisa. R. Z. Sejarah Kebudayaan Maluku, ( Cet.1: Jakarta Proyek Inverstasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional, 1999).

Mat Palisoa, tentang Rumah Tau Negeri Luhu, wawancara luhu,tgl 20 juni,2018

Murtdha Muthahhari, Masarakat dan Sejarah, ( Cet. 1; Yogyakarta Rausyan Fikir 2013;) .

Neoeng Muhadjir, Metodologi Penelitian , ( Cet.7; Surabaya : Rake Karasen 2001).

Ri Makatita, Perpaduan Islam dengan Upacara Tehununa, wawancara Luhu, tgl 21 juni,2018

S. Nasution. 2004, Metode Penelitian Ilmiah, ( Cet. 5: Jakarta Bumi Aksara).

Samir Aliyah. “ Sistem Pemerintahan, Peradilan dan Adat Dalam Islam” (Jakarta; Rineka Cipta 2004).

Suwardi Endeswara, Warisan Abdi Budaya Leluhur; ( Cet.1; Jakarta : Pena Pressindo 2006).

Umar Payapo, Perkembangan Upacara Tehununa, wawancara Luhu, tgl 18 juni,2018.

Yempi Makatita, tentang bahan tehununa dan tujuan melaksanakan upacara adattehununa, wawancara Luhu, tgl 18 juni,2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v7i1.566

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 AL-TADABBUR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.