Bekam Sebagai Alternatif Pengobatan Perspektif Sains dan Hadis

Nuril Fajri

Abstract


Hadits Nabi SAW. merupakan dalil kedua setelah Al-Qur’an, segala aturan-aturan dan petunjuk didalamnya tidak hanya sekedar membahas kehidupan akhirat saja, akan tetapi juga membahas urusan kedunaiwian. Salah satunya ialah hadits Nabi SAW. terkait dengan pengobatan tradisional dan yang berhubungan dengan medis. Dalam hadits Rasulullah saw. menjelaskan bahwa “sesungguhnya setiap penyakit yang diderita oleh seseorang niscaya memiliki obatnya”. Banyak obat dan cara pengobatan yang Rasulullah saw. ajarkan kepada umatnya. Salah satunya ialah berobat dengan Hijamah (bekam). Bekam merupakan salah satu obat dan praktik yang memiliki kedudukan istimewa dalam tradisi pengobatan Nabi.Dengan praktik bekam ini penyakit yang  jarang diketahui dapat diketahui dengan metode bekam ini.  Bekam merupakan metode terapi klasik yang kini muncul kembali dan tren digunakan oleh para dokter untuk mengobati berbagai keluhan penyakit. Sekarang ini praktek bekam sudah ada pelatihannya sehingga dokter dan masyarakat umum dapat mengikuti pelatihan ini, ditambah lagi setelah kajian-kajian ilmiah di berbagai negara di dunia membuktikan efektifitas metode terapi klasik ini. Dalam beberapa hadits Nabi SAW. memberi keistimewaan terhadap tradisi pengobatan bekam sebagai salah satu terapi pengobatan  tradisional yang manjur.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hadits-hadits tentang hijamah (bekam) dan memahami hadits tersebut, dari sisi sanad dan matannya, syarah hadis dari hijamah (bekam), kemudian juga untuk mengetahui bagaimana pengaruh hijamah (bekam) pada kondisi sosio kultural sekarang ini, dalam hal menyembuhkan penyakit maupun dalam hal lainnya serta menghubungkannya dengan penjelasan sains agar menambah keyakinan umat muslim akan kebenaran dari hadits-hadits Nabi SAW. Dalam makalah ini penulis menggunakan metode deskriptif analitik agar  makalah ini dapat tersusun secara sistematis dan objektif.

Keywords


Bekam. Pengobatan, Sains, dan Hadits

Full Text:

PDF

References


Al-Mizzi, Al-Hafidz. 1994, Tahdzib al Kamal, Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Asqalani, Ibnu Hajar. 2008, Al Imam Al-Hafidz. Fatul Baari (penjelasan kitab shahih bukhari ),, terj. Amiruddin, (Jakarta: Pustaka Azzam,)

Al-Husaini, Dr. Aiman. 2005 “Bekam Mukjizat Pengobatan Nabi SAW”, Alih Bahasa Muhammad Misbah” (Jakarta: Pustaka Azzan,), Cet. II.

Al-Jauziah, Ibnu Qayyimah. 2008, Keajaiban penyembuhan cara Nabi, (Jakarta: Diadit Media,)

Haryono, Oko. 2008, Hijamah (bekam) Menurut Hadits Nabi saw. (Studi Tematik Hadits) (semarang: fakultas ushuluddin institut agama islam negeri walisongo).

Munawir, A. W. “Kamus Munawir Arab Indonesia Terlengkap”, (Surabaya: Pustaka Progresif, tth)

Munawir, A. W. “Kamus Munawir Arab Indonesia Terlengkap”, (Surabaya: Pustaka Progresif, tth)

Shihab Al Badri Yasin, 2013, Bekam: Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. (Sukoharjo: Al-Qowam,).

Ust. Fatahillah, 2007 “Keampuhan Bekam (Pencegahan dan Penyembuhan Penyakit Warisan Rosulullah)”, (Jakarta: Qultum Media,) cet.II.

Yasin, Shihab Al Badri. 2013, Bekam: Sunnah Nabi dan Mukjizat Medis. (Sukoharjo: Al-Qowam,)

Yunus, Mahmud “Kamus Arab Indonesia”, (Jakarta: Hida Karya Agung,tth),




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v6i2.368

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 AL-TADABBUR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.