DIALEKTIKA AGAMA DAN BUDAYA (Kajian Sosio-Antropologi Agama dalam Teks dan Masyarakat)

Hendi Sugianto

Abstract


Agama dapat difahami sebagai sebuah fenomena sosial, hal ini memberikan gambaran bahwa keberadaan agama tidak lepas dari pengaruh realitas di sekelilingnya. Perdebatan dan perselisihan dalam masyarakat Islam sesungguhnya adalah perbedaan dalam masalah interpretasi, dan merupakan gambaran dari pencarian bentuk pengamalan agama yang sesuai dengan kontek budaya dan sosial. Keberagamaan manusia secara umum memang tidak lagi cukup hanya didekati lewat pendekatan teologis semata-mata. Fenomena keberagamaan manusia perlu didekati, diteliti, dipahami, dikritik, bahkan juga dinikmati lewat berbagai pendekatan, salah satunya antropologi budaya. Akulturasi antara agama dan budaya harus dibangun berdasar simbiosis mutualisme karena mau atau tidak, senang atau tidak, agama berkembang dalam sebuah masyarakat yang hidup, sehingga ajaran normatif teologis yang suci dan melangit harus dibumikan dengan masuk dan berdialog dengan budaya manusia sehingga islam menjadi rahmatan lil ‘alamin.


Keywords


Sosio-antropologi, Agama, Masyarakat

Full Text:

PDF

References


Abdullah, M Amin. Studi Islam: Normativitas dan Historisitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.

Agus, Bustanuddin. Agama Dalam Kehidupan Manusia: Pengatar Antropologi Agama. Jakarta: Rajawali Press, 2006.

Angineer, Asghar Ali. Islam dan Teologi Pembebasan. Yogjarkta: Pustaka Pelajar, 2009.

Anwar, Rosihon, Badruzzaman. M. Yunus dan Saehuddin, S, Pengantar Studi Islam. Bandung: Pustaka Setia, 2004.

Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama: Wisata Pemikiran dan Kepercayaan Manusia. Jakarta: Rajawali Press, 2009.

Giddens, Anthony dan Daniel Bell, Michel Forse, ect, Sosiologi, Sejarah dan berbagai pemikirannya, para pendiri, berbagai aliran besarnya dan sosiologi-sosiologi baru., terj. Ninik Rochani Sjams. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2005.

Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Bina Cipta, 2000.

Kuntowijoyo, Muslim Tanpa Masjid, Essai-Essai Agama, Budaya, dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme transendental. Bandung : Mizan, 2001.

Marwanto, “Islam dan Demistifikasi Simbol Budaya”, dalam Solo Pos, Kamis 22 Juli 2002 Narwoko, J. Dwi dan Bagong Suyanto. Sosiologi, Teks Pengantar dan Terapan. Jakarta:Kencana, 2004.

Pals, Daniel L. Dekonstruksi Kebenaran: Kritik Tujuh Teori Agama, (Terj) Inyiak Ridwan Muzir, cet: V. Yogjakarta: IRCiSoD, 2005.

Rajasa, Sutan. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Surabaya: Mitra Cendikia, 2003.

Ridwan dkk, Islam Kejawen, Sistem Keyakinan dan Ritual Anak-Cucu Ki Bonokeling. Purwokerto: STAIN Purwokerto Press, 2008.

Riyadi, Hendar. Respon Muhammadiyah dalam Dialektika Agama, Pikiran Rakyat, Senin 24 Pebruari 2003.

Roibin, Relasi Agama dan Budaya Masyarakat Kontemporer. Malang: UIN Press, 2009. Sholeh, Abdul Mun’im. Hukum Manusia Sebagai Hukum Tuhan. Celaban Timur: Pustaka Pelajar, 2009.

Syam, Nur. Islam Pesisir. Yogyakarta:LKis, 2005.

Wahid, Abdurrahman. Pergulatan Negara, Agama dan Kebudayaan. Jakarta : Desantara, 2001.

Zada, Khamami dkk., “Islam Pribumi : Mencari Wajah Islam Indonesia”, dalam Tashwirul Afkar, jurnal Refleksi Pemikiran Keagamaan & Kebudayaan, Edisi No. 14 tahun 2003, 9-10.




DOI: http://dx.doi.org/10.46339/altadabbur.v5i2.186

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 AL-TADABBUR

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License.